Amalanagar terhindar dari kebutaan dan penyakit mata lainnya ini sangat penting diamalkan di zaman ini, di mana rata-rata manusia akrab dengan gadget. ← Bila Ahlul Bait Nabi Berbuat Kejahatan; Ini yang dilakukan Para Malaikat Ketika Lailatul Qadar . 28 April 2021 Shakira 0. featured Khairullah Zain KISAH . Mantan Gubernur Menjadi 11) Ketika Lailatul Qadar Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: walaupun hal itu harus dibayar dengan menyerahkan salah seorang tokoh Ahlul Bait, Husain Radhiyallahu ‘anhu. Mereka tidak memberikan pertolongan kepada Muslim bin ‘Aqil, dan ternyata tidak pula ikut berperang membantu Husain Radhiyallahu ‘anhu. (dengan iman dan amal ZNEWSID JAKARTA – Malam lailatul qadar diyakini lebih baik dari seribu bulan. Malam penuh keberkahan, kelimpahan pahala, ampunan, doa-doa dari para malaikat yang turun ke muka bumi. Malam untuk mensucikan diri meraih ketenangan dan kedamaian diri dari kesibukan duniawi. Banyak umat Islam yang berlomba-lomba mendapatkan malam lailatul BacaanBilal Pada Sholat Tarawih dan WitirShalat Tarawih , Dikerjakan seperti shalat biasa lainnya baik mengenai bacaannya maupun gerakan-gerakannya, pada setiap dua rakaat ditutup dengan salam. Setelah selesai shalat tarawih lalu diteruskan dengan shalat witir, sekurang-kurangnya satu rakaat tetapi pada umumnya dikerjakan tiga rakaat dengan Beberapa keutamaan di bulan Ramadhan di antaranya yakni malam Nuzulul Quran dan malam Lailatul Qadar.. Adapun Nuzulul Quran sendiri adalah peristiwa turunnya Al Quran. Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama IAIN Surakarta, Dr Syamsul Bakri mengatakan, Nuzulul Quran adalah peristiwa awal turunnya Al Quran kepada Bahwaamalan, puasa, dan qiyamnya lebih baik daripada melakukan hal yang sama dalam seribu bulan. Malam Lailatul Qadar adalah malam yang ganjil, yang jatuh pada malam dua puluh sembilan, atau dua puluh tujuh, atau dua puluh lima, atau dua puluh tiga, atau malam yang terakhir. Rasulullah Saw. telah bersabda pula: Sesungguhnya pertanda Muslimdianjurkan banyak melakukan amalan malam Lailatul Qadar terutama di 10 hari terakhir Bulan Ramadhan. Berikutkeutamaan dan amalan yang sebaiknya dilakukan pada malam lailatul qadar. Simak ulasannya. Oleh Berita Terkini. Berita Terkini. Masuk Doabertemu lailatul qadar & amalan 10 malam terakhir ramadan. Com berikut adalah bacaan dzikir dan doa setelah sholat tahajud, amalan yang dianjurkan saat malam lailatul qadar. Nihayatuz zain syekh nawawi banten menjelaskan 3 tingkatan meraih kemuliaan di malam lailatul qadar: Siapa yang menghidupkan zikir ini maka hakikatnya sama dengan Adabeberapa amalan ibadah yang bisa umat Muslim amalkan pada malam Lailatul Qadar. Imam an-Nawawi dalam al-Adzkar (h. 221) menyebutkan, Rasulullah saw menganjurkan umat Muslim untuk memperbanyak memohon ampunan pada malam tersebut dengan doa berikut, Artinya, “ Wahai Tuhan, Engkau Maha Pengampun, menyukai orang yang minta aWUzhV. Naskah khutbah Jumat kali ini menjelaskan lima 5 amalan untuk meraih Lailatul Qadar. Sebuah malam mulia yang khusus diberikan oleh Allah swt untuk umat Nabi Muhammad saw ini menaruh perhatian lebih bagi seluruh muslim di dunia. Karena melakukan ibadah pada malam tersebut akan dilipatgandakan pahalanya. Sehingga momen malam mulia tersebut dikategorikan sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan. Teks khutbah Jumat berikut ini berjudul Khutbah Jumat “Khutbah Jumat 5 Amalan untuk Meraih Lailatul Qadar”. Untuk mencetak naskah khutbah Jumat ini, silakan klik ikon print berwarna merah di atas atau bawah artikel ini pada tampilan desktop. Semoga bermanfaat! Redaksi. اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِي نَزَّلَ الْقُرْآنَ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ لَيْلَةُ الْقَدْرِخَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ. وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى مُحَمَّدٍ سَيِّدِ وَلَدِ عَدْنَانَ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَتَابِعِيْهِ عَلَى مَرِّ الزَّمَانِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ الْمُنَـزَّهُ عَنِ الْجِسْمِيَّةِ وَالْجِهَةِ وَالزَّمَانِ وَالْمَكَانِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَّذِيْ كَانَ خُلُقُهُ الْقُرْآنَ اَمَّا بَعْدُ، فَيَااَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، اِتَّقُوْااللهَ حَقَّ تُقَاتِه وَلاَتَمُوْتُنَّ اِلاَّوَأَنـْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. فَقَدْ قَالَ اللهُ تَعَالىَ كِتَابِهِ الْكَرِيْم اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةٍ مُّبٰرَكَةٍ اِنَّا كُنَّا مُنْذِرِيْنَ Hadirin Sidang Jumat Rahimakumullah Melalui mimbar ini, khatib mengajak kepada jama’ah muslim semuanya untuk senantiasa meningkatkan kualitas takwa dan rasa syukur kita kepada Allah swt yang telah memberikan beribu nikmat, diantanya nikmat iman dan takwa. Sehingga kita sebagai hamba patut untuk terus meningkatkan dan menguatkan ketakwaan dengan menjalankan segala perintahnya dan menjauhi larangan-larangannya. Ketakwaan adalah perantara untuk memperbaiki hubungan kita dengan Allah swt dan juga sesama manusia pada umumnya. Kita sebagai manusia patut bertakwa karena takwa adalah tiket untuk mendapatkan ampunan Allah swt sehingga takwa menjadi pemicu agar kita bisa menjalankan ibadah sebagai tugas utama yang diberikan di dunia. Rasa syukur juga perlu kita kuatkan, karena Allah swt sudah memberikan banyak nikmat kepada kita semua sampai tidak sanggup untuk menghitungnya. Rasa syukur adalah bentuk nyata penciptaan manusia sebagai hamba lemah yang selalu menunggu pertolongan dan perlindungannya. Hadirin Sidang Jumat Rahimakumullah Pada kesempatan khutbah ini, khatib mengajak kepada diri sendiri dan jamaah sekalian untuk memperbanyak ibadah menjelang akhir bulan Ramadhan ini dengan berdzikir, sholat sunnah dan memperbanyak sedekah terhadap sesama. Tentu kita semua tidak asing dengan nasihat dan anjuran untuk meningkatkan kualitas ibadah di akhir bulan Ramadhan, sebab akhir bulan Ramadhan terdapat sebuah momen istimewa yaitu sebuah malam yang memiliki kemuliaan yang pahalanya lebih dari seribu bulan. Momen tersebut adalah malam Lailatul Qadar yang selalu ditunggu-tunggu oleh seluruh umat muslim di dunia. Malam yang memiliki keutamaan lebih dari seribu bulan tersebut waktunya dirahasiakan oleh Allah swt untuk menguji keikhlasan kita dalam beribadah, namun Rasulullah saw memberikan tanda-tanda terjadinya malam tersebut di sepuluh hari terakhir pada bulan Ramadhan. Hal ini sebagaimana yang disampaikan oleh Sayyidatina Aisyah عَنْ عَائِشَةَ، قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَجْتَهِدُ فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مَا لَا يَجْتَهِدُ فِي غَيْرِهِ Artinya, “Rasulullah saw meningkatkan kesungguhan ibadahnya di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, hal yang tidak beliau lakukan pada hari lainya,” HR. Muslim, Ibnu Majah, Khuzaimah dan Ahmad. عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا، قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، إِذَا دَخَلَ الْعَشْرُ، أَحْيَا اللَّيْلَ، وَأَيْقَظَ أَهْلَهُ، وَجَدَّ وَشَدَّ الْمِئْزَرَ Artinya, “Dari Aisyah ra berkata” Rasulullah saw ketika memasuki sepuluh terakhir Ramadhan beliau menghidupkan malam itu, membangunkankeluarganya dan mengencangkan ikat pinggangnya.” Hadirin Sidang Jumat Rahimakumullah Malam Lailatul Qadar tidak hanya memiliki keistimewaan lebih utama dari seribu bulan namun juga memiliki kemuliaan karena Al-Qur’an turun pada malam tersebut. Diturunkannya Al-Qur’an pada malam Lailatul Qadar menjadi momentum untuk kembali merenungi penciptaan manusia yang sebenarnya dan pembebasan dari kezaliman yang terjadi sebelum Al-Qur’an diturunkan. Allah swt berfirman dalam surat Al-Qadr ayat 1 yang berbunyi إِنَّآ أَنزَلْنَٰهُ فِى لَيْلَةِ ٱلْقَدْرِ Artinya, “ Sesungguhnya Kami telah menurunkannya Al-Quran pada malam Lailatul Qadar.” Dengan demikian, dari ayat dan hadits di atas, kita sebagai seorang hamba sudah seharusnya mencari bekal untuk kehidupan di akhirat kelak, sehingga memperbanyak ibadah di malam mulia ini sangat dianjurkan untuk menunjukan sikap kehambaan kita dengan memperbanyak ibadah. Setidaknya ada lima amalan agar dapat meraih keistimewaan malam mulia tersebut. Pertama, mendirikan shalat sunnah dengan istiqomah terutama shalat sunnah yang dianjurkan seperti shalat tahajud dan salat tasbih dengan berjamaah. Shalat sunnah yang dilakukan pada malam hari yaitu dalam waktu antara setelah shalat isya dan subuh memiliki banyak keutamaan, di antaranya adalah kesempatan terkabulnya doa. oleh karena itu amalan shalat sunnah mala mini sangat dianjurkan untuk dilakukan menjelang akhir bulan Ramadhan. Kedua, perbanyaklah berdzikir kepada Allah swt dan berdoa untuk meminta ampunan. Amalan ini bisa mengantarkan kita untuk meraih keutamaan malam Lailatul Qadar, karena berdzikir adalah perintah dari Allah swt yang difirmankan dalam surat Al-A’raf ayat 205 وَٱذْكُر رَّبَّكَ فِى نَفْسِكَ تَضَرُّعًا وَخِيفَةً وَدُونَ ٱلْجَهْرِ مِنَ ٱلْقَوْلِ بِٱلْغُدُوِّ وَٱلْءَاصَالِ وَلَا تَكُن مِّنَ ٱلْغَٰفِلِينَ Artinya, “Ingatlah tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan hati dan rasa takut pada waktu pagi dan petang dengan tidak mengeraskan suara, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lengah.” QS Al-A’raf 205. Dari ayat di atas dapat kita ambil hikmahnya bahwa sesibuk apapun kita dalam menjalani kehidupan sehari-hari namun alangkah baiknya untuk tetap berdzikir kepada Allah swt kapanpun dan dimanapun kita berada. Ketiga, amalan yang dianjurkan untuk meraih keutamaan Lailatul Qadar adalah melakukan i’tikaf di masjid. I’tikaf berarti berdiam diri di masjid dengan niat tertentu. Rasulullah saw juga melakukan hal tersebut sebagaimana yang disebutkan oleh Sayyidatina Aisyah عَنْ عَائِشَة كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم يَعْتَكِفُ الْعَشْرَ الْأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ حَتَّى يَتَوَفَّاهُ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ Artinya, ”Dari Aisyah ra, ia mengatakan bahwa Rasulullah saw melakukan i’tikaf setelah tanggal dua puluh Ramadhan hingga akhir hayatnya,” HR Al-Bukhari dan Muslim. Keempat, bersedekahlah dengan ikhlas. Umat Islam sangat dianjurkan untuk saling membantu sesama muslim oleh karena itu dianjurkan bersedekah. Terutama bersedekah di sepuluh hari terakhir bulan penuh berkah ini sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Rasulullah saw. عَنْ أَنَسٍ قَالَ قِيلَ يَا رَسُولَ اللهِ أَيُّ الصَّدَقَةِ أَفْضَلُ قَالَ صَدَقَةُ رَمَضَانَ. رواه البيهقي Artinya, “Dari Anas ra ia berkata, bahwa Rasulullah saw pernah ditanya, apakah sedekah yang paling utama? Ia menjawab sedekah di bulan Ramadhan.” HR Al-Baihaqi. Hadits di atas menunjukan betapa besarnya balasan untuk orang yang melakukan sedekah di akhir bulan Ramadhan terutama pada sepuluh hari terakhir menjelang perginya bulan Ramadhan. باَرَكَ اللهُ لِيْ وَلكمْ فِي القُرْآنِ العَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيّاكُمْ بِالآياتِ والذِّكْرِ الحَكِيْمِ. إنّهُ تَعاَلَى جَوّادٌ كَرِيْمٌ مَلِكٌ بَرٌّ رَؤُوْفٌ رَحِيْمٌ Khutbah II اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ وَكَفَى، وَأُصَلِّيْ وَأُسَلِّمُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْمُصْطَفَى، وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَهْلِ الْوَفَا أَشْهَدُ أَنْ لَّا إلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ عَظِيْمٍ، أَمَرَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَالسَّلَامِ عَلَى نَبِيِّهِ الْكَرِيْمِ فَقَالَ إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا، اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ، فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ والْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، اللهم ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالْبَغْيَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ، مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً، إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْر عِبَادَ اللهِ، إنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى ويَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ Dr. KH Rofiq Mahfudz, Wakil Sekretaris PWNU Jawa Tengah dan Pengasuh Pesantren Ar-Rais Cendikia Kota Semarang. Salah satu keistimewaan dan keutamaan Ramadhan adalah di dalamnya terdapat malam lailatul qadar. Malam ini ditunggu-tunggu oleh setiap umat Islam. Setiap orang berharap agar bertemu dengan malam tersebut karena itu malam terbaik dari seribu saja Rasulullah SAW tidak menjelaskan secara pasti kapan terjadi lailatul qadar. Para ulama pun beda pendapat mengenai hal ini. Tujuan dari perahasiaan kedatangan malam ini adalah agar umat Islam selalu beribadah dan memperbanyak amal saleh sembari berharap bertemu lailatul An-Nawawi dalam Kitab Al-Adzkar menjelaskan ada beberapa amalan yang sangat dianjurkan di malam lailatul qadar. Ia menjelaskanروينا بالأسانيد الصحيحة في كتب الترمذي والنسائي وابن ماجه وغيرها عن عائشة رضي الله عنها قالتْ قلتُ يارسول اللَّه إن علمتُ ليلة القدر ما أقول فيها؟ قال " قُولي اللَّهُمَّ إنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ العَفْوَ فاعْفُ عَنِّيقال أصحابَنا رحمهم الله يُستحبّ أن يُكثِر فيها من هذا الدعاء، ويُستحبّ قراءةُ القرآن وسائر الأذكار والدعوات المستحبة في المواطن الشريفة.....قال الشافعي رحمه الله أستحبّ أن يكون اجتهادُه في يومها كاجتهاده في ليلتها، هذا نصّه، ويستحبّ أن يُكثرَ فيها من الدعوات بمهمات المسلمين، فهذا شعار الصالحين وعباد الله “Kami riwayatkan dari sanad yang shahih dalam kitab al-Tirmidzi, An-Nasa’i, Ibnu Majah, dan lain-lain bahwa Aisyah pernah berkata, Wahai Rasulullah, andaikan aku mengetahui lailatul qadar, apa yang bagus aku baca?’ Rasulullah menjawab, Bacalah Allahumma innaka afuwwun tuhibbul afwa fa’fu anni’ Wahai Tuhan, Engkau Maha Pengampun, menyukai orang yang minta ampunan, ampunilah aku.’Ulama kami berkata, disunahkan memperbanyak baca doa ini, baca Al-Qur’an, zikir, dan doa-doa yang disunahkan pada tempat atau waktu yang mulia….Imam As-Syafi’I berkata, Aku menyukai memperbanyak ibadah tersebut di siang hari sebagaimana di malam hari.’ Dianjurkan juga memperbanyak doa-doa yang penting bagi umat Islam. Ini tanda orang-orang saleh dan hamba Allah yang arif.”Berdasarkan penjelasan Imam An-Nawawi ini, ada beberapa amalan yang biasa dilakukan pada lailatul qadar. Meskipun kita tidak tahu secara pasti kapan datangnya lailatul qadar, yang penting amalan ini dilakukan selama bulan Ramadhan, khususnya sepuluh terakhir antara amalan yang bisa dilakukan adalah memperbanyak baca doaAllahumma innaka afuwwun tuhibbul afwa fa’fu anni’ Artinya, “Wahai Tuhan, Engkau Maha Pengampun, menyukai orang yang minta ampunan, ampunilah aku.”Dianjurkan juga memperbanyak baca Al-Qur’an, zikir, dan doa-doa yang bermanfaat untuk umat Islam. Dalam pandangan Imam As-Syafi’i, amalan ini sebaiknya tidak hanya dilakukan di malam hari saja, tapi juga diperbanyak siang hari. Pasalnya, ia sendiri sangat menyukai melakukan amalan ini di siang hari, sebagaimana kesungguhannya di malam hari. Wallahu alam. Hengki Ferdiansyah Jakarta, NU Online Lailatul Qadar menjadi malam yang istimewa dan dinantikan umat Muslim di bulan Ramadhan. Allah swt menjanjikan menurunkan banyak keberkahan bagi siapa saja yang mendapatkan malam Lailatul Qadar. Meskipun tidak ada hadits atau firman dalam Al-Quran mengenai kapan waktu malam Lailatul Qadar. Namun sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan diyakini menjadi malam yang penuh keberkahan. Di antara malam-malam di bulan Ramadhan, malam Lailatul Qadar menjadi satu malam yang paling dinanti. Hal itu, termuat dalam tulisan KH Nuril Huda berjudul Kapan Lalilatul Qadar?’, yang menyebutkan bahwa dalam Hadits yang diriwayatkan Abu Dawud, dijelaskan, Nabi saw pernah ditanya tentang Lailatul Qadar. Beliau menjawab “Lailatul Qadar ada pada setiap bulan Ramadhan," HR Abu Dawud. Namun, menurut hadits lainnya yang diriwayatkan Aisyah, Nabi Muhammad SAW memerintahkan ‎تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِيْ الْوِتْرِ مِنَ الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ “Carilah Lailatul Qadar itu pada tanggal gasal dari sepuluh terakhir pada bulan Ramadhan,” HR. Bukhari. Dirahasiakanya tanggal pasti tentang Lailatul Qadar, menurut Kiai Nuril adalah untuk memotivasi umat agar terus beribadah, mencari rahmat dan ridha Allah kapan saja dan dimana saja, tanpa harus terpaku pada satu hari saja. “Jika malam Lailatul Qadar ini diberitahukan tanggal kepastiannya, maka orang akan beribadah sebanyak-banyaknya hanya pada tanggal tersebut dan tidak giat lagi beribadah ketika tanggal tersebut sudah lewat,” kata dia. Amalan mendapatkan Lailatul Qadar Adapun amalan untuk meraih malam Lailatul Qadar adalah sebagai berikut Dalam artikel berjudul Amalan agar Mendapatkan Malam Lailatul Qadar’, Profesor Muhammad Quraish Shihab mengungkapkan dua amalan agar seorang hamba bisa bertemu malam Lailatu Qadar. 1. Memperbanyak amal baik Dalam QS Al Qadr ayat 4 disebutkan dalam malam lailatul qadar, Malaikat turun. Ketika Malaikat turun dan mengunjungi seseorang, Malaikat senang dengan kebaikan, melingkupi kebaikan apa saja. Malaikat mendukung manusia yang berbuat baik. Dengan demikian, melakukan kebaikan secara terus-menerus bisa mengantarkan manusia mendapatkan malam lailatul qadar. 2. Menciptakan kedamaian Menciptakan kedamaian yang dimaksud adalah dengan melakukan hal-hal sederhana namun bermanfaat bagi orang lain. Dan, itu termuat dalam QS Al Qadr ayat 5, yang berbunyi, di malam lailatul qadar ada kedamaian sampai fajar. Misalnya, ketika manusia naik bus, banyak orang di bus, lalu hanya duduk diam, tidak menyapa samping kiri dan samping kanannya. Hal itu termasuk damai, tetapi damai pasif. Lain halnya dengan damai aktif yaitu ketika saling menyapa atau memberi sesuatu kepada orang lain dengan tujuan yang baik. Ini prinsip kedamaian yang dapat mewujudkan kesejahteraan lahir dan batin seperti dijelaskan QS Al-Qadr ayat 5. Di saat itulah manusia mendapat malam kemuliaan, yaitu malam lailatul qadar. Pewarta Syifa Arrahmah Editor Syakir NF