KhutbahJumat Singkat Bahasa Indonesia - Dzikir kepada Allah kesadaran bahwa semua perintah-Nya hanyalah ungkapan kecintaan-Nya agar kita bahagia di dunia dan akhirat, dan segala larangaNya adalah penjagaan agar hanya keselamatan yang selalu kita alami. Amin. Hadirin jamaah Jumat yang berbahagia. KaumMuslimin rahimakumullah. Dalam kenyataannya, tidak semua manusia mematuhi ketentuan-ketentuan Allah sebagaimana yang diharapkan, sebagian manusia ada yang mematuhi rambu-rambu kehidupan tersebut sehingga ia selamat dan bahagia dalam hidupnya. Namun sebagian yang lain melanggar rambu-rambu Allah sehingga ia hidup sengsara dan harus menerima HadirinJama'ah Sholat Jum'at yang dirahmati Allah . Kita sebagai manusia memang punya akal. Tetapi tidak selamanya akal itu cerdas. Ia tidak selamanya pula dapat memastikan pilihannya menempuh jalan lurus. Kadang-kadang akal menjadi bodoh ketika hati dikuasai hawa nafsu. Sering kali jalan bengkong di sangka jalan lurus. Tasikmalaya NU Online Jabar Pada tayangan video yang diunggah oleh Channel Youtube Istilam (Istana Ilmu Sabilurrahim) pada Selasa (2/8), Wakil Katib Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat KH Cep Herry Syarifudin, menyampaikan kiat agar mengamalkan sebuah wirid yang sangat penting untuk kemakmuran, keselamatan, kesuksesan dan kebahagiaan lahir batin di dunia dan akhirat. Ya Allah, jangan jadikan dunia tujuan terbesar kami dan puncak ilmu kami." Renungkanlah sabda beliau, " jangan jadikan dunia tujuan terbesar kami ", artinya menaruh kepentingan terhadap dunia itu tidak mengapa, akan tetapi yang jadi permasalahan adalah ketika dunia menjadi fokus dan tujuan utama sehingga lalai dari mengejar akhirat. Ibadallah, KHUTBAHKEDUA الحمد لله على إحسانه، والشكر له على توفيقه وامتنانه، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له تعظيماً لشأنه، وأشهد أن سيدنا ونبينا محمداً عبده ورسوله الداعي إلى رضوانه، اللهم صل وسلم وبارك عليه وعلى آله وأصحابه وإخوانه NaskahKhutbah ini diterbitkan oleh NU Cilacap Official Media, NUCOM Kunjungi Situs Islam Aswaja NU Cilacap Online هللَا. َ.. َ Ê َ َ ر Naskah Teks Khutbah Jumat NU Cilacap Online dengan judul Shalat Kunci Kebahagiaan Dunia Akhirat Ditulis oleh Kiai Kholid Mubarok, Ketua Lembaga Dakwah MWCNU Patimuan KhutbahJumat Menyambut Bulan Muharram Sidang Jumat Rahimakumullah Segala Puji bagi Allah SWT, atas rahmat dan ridha-Nya kita semua berada dalam keadaan sehat wal-afiat. Semoga limpahan berkah dan karunia yang tiada pernah putus dari-Nya, senantiasa meliputi suasana kita semua dalam melaksanakan segala aktivitas di alam dunia ini. MateriKhutbah Jum'at: FENOMENA UMMAT DI AKHIR ZAMAN. Islam dan menyadarkan mereka akan pentingnya mengikuti petunjuk kebenaran yang pada akhirnya akan membawa mereka kepada keselamatan dunia dan akhirat. Dengan mengikuti petunjuk kebenaran dari cahaya tersebut, ummat Islam memperoleh keberhasilan demi keberhasilan dan mencapai puncak Siapa yang menjaga shalat, maka ia akan mendapatkan cahaya, petunjuk, keselamatan pada hari kiamat. Siapa yang tidak menjaganya, maka ia tidak mendapatkan cahaya, petunjuk, dan keselamatan kelak. Nantinya di hari kiamat, ia akan dikumpulkan bersama Qarun, Fir'aun, Haman, dan Ubay bin Khalaf." (HR. Ahmad, 2:169. RoIRbK. Jakarta - Awal tahun 2023 sejatinya seorang muslim menyusun pola kehidupan yang lebih baik dari tahun sebelumnya untuk menjalani hari-hari berikutnya. Hal-hal baik yang pernah dilakukan di tahun 2022 dapat diteruskan di tahun ini, sementara yang buruknya ditinggalkan dan dievaluasi. Salah satu hal penting yang tidak boleh dilewatkan adalah soal persiapan menuju akhirat. Sebagaimana diketahui bahwa ajaran Islam meyakini setelah kehidupan dunia akan ada kehidupan akhirat. Di akhirat kelak segala perbuatan di dunia akan dipertanggungjawabkan, kecil maupun besar. Untuk itu, penting bagi setiap muslim mempersiapkan bekal menuju akhirat. Jangan sampai kita hidup bahagia di dunia, tapi melarat di akhirat. Bunda, Yuk Coba Resep dan Cara Mudah Bikin Nasi Kebuli dengan Rice Cooker 4 Resolusi Tahun Baru 2023 dalam Perspektif Islam, Insya Allah Berkah Malaikat Israfil Bertugas Tiup Sangkakala Kiamat, Apakah Sekarang Menganggur? Namun dalam praktiknya, tidak semua muslim menyadari akan pentingnya mempersiapkan bekal menuju akhirat. Maka dari itu, mengingatkan adalah cara terbaik agar sama-sama mempersiapkan diri untuk kehidupan akhirat kelak. Momentum khutbah Jumat dapat dimanfaatkan oleh seorang khatib. Khatib dapat menyampaikan tema khutbah Jumat pekan ini mengenai persiapan menuju akhirat dan apa saja bekal-bekalnya. Khatib yang ingin menyampaikan tema ini dapat menggunakan teks khutbah Jumat yang ditulis oleh Athiful Khoiri, mahasiswa pascasarjana Universitas Ahmad Dahlan UAD Yogyakarta. Berikut adalah teks khutbah Jumat singkat dengan materi persiapan menuju akhirat yang dinukil dari situs Khutbah Pertamaاَلْـحَمْدُ لِلّهِ الَّذِيْ نَـحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ لاَنَبِيَّ بَعْدَهُ. وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ نَبِيِّنَا مُحَمَّد وَعَلَى اَلِهَ وَ اَصْحَبِهَ وَمَنْ وَّالَاهُ اَمَّا بّعْدُ فَيَاعِبَدَاللهِ أُوْصِيْكُمْ وَأِيَّايَ بِتَقْوَى االلهِ حَقَّ تُقَاتِهِ فَقَدْ فَازَالْمُتَّقُوْنَ Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah Segala pujian dan sanjungan bagi Allah SwT. pemberi pertolongan dan ampunan kepada hamba-Nya yang mau menyapa-Nya. Kami memohon perlindungan-Nya dari kejahatan jiwa dan keburukan amal. Dia-lah pemberi petunjuk dan yang mampu menyesatkan siapa saja yang dikehendaki-Nya, tanpa seorang pun kuasa menolaknya. Kami bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah. Yang Mahaesa dan Mahakuasa, tiada sekutu apapun bagi-Nya. Dan kami bersaksi jua bahwasanya Muhammad saw. adalah hamba dan utusan-Nya. Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah Tidak sedikit orang, apabila mendengar berita kematian merasa cemas. Kematian dianggap sebagai kejadian yang menakutkan. Kehidupan ini seolah tidak boleh berakhir. Padahal, semua orang tahu bahwa kematian merupakan hal yang pasti haq. Semua makhluk hidup yang bernyawa, tanpa terkecuali, pasti akan mengakhiri kehidupannya. Allah SwT berfirman dalam Qs Al-Ankabut ayat 57. كُلُّ نَفۡسٖ ذَآئِقَةُ ٱلۡمَوۡتِۖ ثُمَّ إِلَيۡنَا تُرۡجَعُونَ Artinya “Setiap yang berjiwa akan merasakan mati, kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan.” Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah Sebagai muslim yang taat, tentu banyak bekal yang harus dipersiapkan sebelum meniti jalan kembali ke hadirat Allah SwT. Namun dalam kesempatan ini, kita bahas tiga hal pokok. Pertama, tabungan amal sebaik mungkin selama di dunia. Dalam surat Al-Mulk ayat 1-2 Allah berfirman sebagai berikut تَبَٰرَكَ ٱلَّذِي بِيَدِهِ ٱلۡمُلۡكُ وَهُوَ عَلَىٰ كُلِّ شَيۡءٖ قَدِيرٌ ٱلَّذِي خَلَقَ ٱلۡمَوۡتَ وَٱلۡحَيَوٰةَ لِيَبۡلُوَكُمۡ أَيُّكُمۡ أَحۡسَنُ عَمَلٗاۚ وَهُوَ ٱلۡعَزِيزُ ٱلۡغَفُورُ Artinya “Maha suci Allah yang di tangan-Nyalah segala kerajaan, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu, yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. dan Dia Mahaperkasa lagi Mahapengampun.” Apa indikator amalan yang baik? Tidak lain adalah perbuatan yang dilakukan secara ikhlas, istikamah, maksimal, dan sebaik-baiknya. Baik dalam interaksi vertikal kepada Allah swt maupun secara horizontal kepada sesama manusia di muka bumi ini. Kedua, menyiapkan amalan yang terus mengalir pahalanya. Islam mengenal amal jariyah yang mengalir tanpa putus. Orang yang melakukan amalan jariyah semasa hidupnya akan mendapatkan pahala meski telah meninggal. Abu Hurairah pernah bercerita dalam sebuah hadis yang artinya, “Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara yaitu sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang saleh.” Riwayat Muslim. Sedangkan yang ketiga adalah berdoa agar diberikan husnul khatimah. Di antara tanda utama husnul khatimah ialah apabila mengucap kalimat laa ilaaha illallaah di akhir hayatnya. Menurut M. Quraish Shihab salah satu indikator khusnul khatimah adalah “ketekunan melaksanakan tuntunan agama”. Allah swt berfirman yang artinya, “Janganlah kamu mati mati kecuali dalam keadaan Muslim.” QS. Ali Imran 102. Islam mengajarkan tentang kebajikan, keimanan, amal saleh, dan akhlak mulia. Manakala semua itu sudah dijalani, dan pada akhirnya yang bersangkutan menemui kematian, maka peristiwa itu tidak perlu ditakutkan. Kematian dianggap sesuatu yang biasa, lazim, atau niscaya. Kematian akan menjadi indah, jika dalam keadaan husnul khatimah. Kehidupan seperti itulah yang dicita-citakan orang-orang yang beriman selama hidupnya. بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ. فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ Keduaالْحَمْدُ للهِ الَّذِيْ هَدَانَا لِهذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْلَا أَنْ هَدَانَا اللهُ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلهَ إِلَّا اللهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ الْمُبِيْنُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ صَادِقُ الْوَعْدِ الْأَمِيْنُ، اللّهُمَّ فَصَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَآلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ، أَمَّا بَعْدُ، فَأُوْصِيْنِي وَإِيَّاكُمْ بِتَقْوَى اللهِ حَقَّ تُقَاتِهِ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ، Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah Melalui khutbah kedua ini, marilah sejenak menengadah kehadirat Allah dengan khusyuk. Semoga dalam menjalani roda kehidupan, selalu dalam naungan dan perkenan Allah SwT. Ya Allah, berikanlah kekuatan iman dan Islam kepada kami. Tuntunlah setiap langkah kami di jalan kasih-Mu. Curahkanlah segala rahmat dan karunia-Mu kepada keluarga dan anak-anak kami. Duhai Tuhan yang Mahamenetap, yang Mahaagung, dan Mahaperkasa, Engkaulah yang Mahatahu, ampunilah kesalahan kelam kami selama ini, tutupi seburuk apapun aib-aib kami, bukakan lembaran-lembaran baru nan bersih yang dapat membasuh lembaran hitam di masa lalu kami. Amin. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اَللَّهُمَّ أَصْلِحْ لَنَا دِيْنَنَا الَّذِيْ هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِنَا، وَأَصْلِحْ لَنَا دُنْيَانَا الَّتِيْ فِيْهَا مَعَاشُنَا، وَأَصْلِحْ لَنَا آخِرَتَنَا الَّتِيْ إِلَيْهَا مَعَادُنَا، وَاجْعَلِ الْحَيَاةَ زِيَادَةً لَنَا فِيْ كُلِّ خَيْرٍ، وَاجْعَلِ الْمَوْتَ رَاحَةً لَنَا مِنْ كُلِّ شَرٍّ. رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلإِخْوَانِنَا الَّذِيْنَ سَبَقُوْنَا بِاْلإِيْمَانِ وَلاَتَجْعَلْ فِيْ قُلُوْبِنَا غِلاًّ لِّلَّذِيْنَ ءَامَنُوْا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوْفٌ رَّحِيْمٌ. رَبَّنَا آتِنَا فيِ الدُّنْيَا حَسَنَةً وَ فيِ الآخِرَةِ حَسَنَةً وَ قِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيْعُ العَلِيْمُ، وَ تُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ، سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ العِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَ سَلاَمٌ عَلَى المُرْسَلِيْنَ، وَ الحَمْدُ لِلهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ. Saksikan Video Pilihan IniPerjuangan Relawan Pemakaman Jenazah Covid-19 di Banjarnegara* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. اَلْحَمْدُ للهِ. اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِيْ أَمَرَنَا بِإِدْخَالِ السُرُوْرِ. أَشْهَدُ اَنْ لَا اِلٰهَ اِلَّا اللهُ النُّوْرُ الصَّبُوْرُ. وَأَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا وَحَبِيْبَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ بِحُسْنِ الْأَخْلَاقِ الْمشْهُوْرُ. اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِهِ وَاَصْحَابِهِ اَجْمَعِيْنَ. اَمَّا بَعْدُ, فَيَاأَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ. اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. قَالَ اللهُ تَعَالَى فِي الْقُرْاٰنِ الْعَظِيْمِ. أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ وَاِذْ اَخَذْنَا مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ لَا تَعْبُدُوْنَ اِلَّا اللّٰهَ وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسَانًا وَّذِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنِ وَقُوْلُوْا لِلنَّاسِ حُسْنًا وَّاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا الزَّكٰوةَۗ ثُمَّ تَوَلَّيْتُمْ اِلَّا قَلِيْلًا مِّنْكُمْ وَاَنْتُمْ مُّعْرِضُوْنَ Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah swt Segala puji milik Allah swt yang telah memberikan kita berbagai macam kenikmatan sehingga kita dapat memenuhi panggilan-Nya untuk menunaikan shalat Jumat. Nikmat yang kita dapatkan tidak lain harus digunakan dalam rangka memenuhi syariat yang telah ditetapkan-Nya. Shalawat beserta salam, mari kita haturkan bersama kepada Nabi Muhammad saw, juga kepada para keluarganya, sahabatnya, dan semoga melimpah kepada kita semua selaku umatnya. Aamiiin ya Rabbal alamin. Di hari yang istimewa ini, marilah kita meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah swt. Karena, orang yang paling mulia di sisi Allah adalah yang paling bertakwa kepada-Nya. Peningkatan takwa ini sangat penting dilakukan oleh kita mengingat hal tersebut merupakan bekal yang harus kita bawa kelak di akhirat nanti. Salah satu bentuk ketakwaan kita adalah senantiasa memberikan kegembiraan kepada sesama manusia, khususnya sesama umat Islam. Kegembiraan yang diciptakan untuk saudara kita memberikan suasana batin yang positif untuk melahirkan hal-hal positif berikutnya. Senyum yang melengkung di wajah saudara kita akan berdampak baik bagi perasaannya sehingga setiap langkah dan sikapnya juga akan terpengaruh besar untuk mengarah pada hal apik berikutnya. Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah swt., Dengan suasana batin yang asyik, dengan perasaan yang baik, dengan lingkungan yang menarik, tentu kehidupan akan dapat mengarah ke pintu kebaikan pula. Alasannya sederhana saja, kegembiraan yang dirasakan akan membuat kita dapat melakukan apa saja dengan ringan. Oleh karena itu, pantas saja, Allah swt mengganjar umat Islam yang dapat membagikan kegembiraan ini dengan ganjaran yang tak kira-kira, yakni mendapatkan ampunan dari Allah swt, sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Jabir bin Abdullah dan dikutip Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki dalam kitabnya, Kasyful Ghummah. Disebutkan bahwa Rasulullah saw bersabda إِنَّ مِنْ مُوْجِبَاتِ الْمَغْفِرَةِ إِدْخَالُكَ السُرُوْرَ عَلَى أَخِيْكَ الْمُسْلِمِ أَوْ إِشْبَاعِ جُوْعٍ عَنْهُ وَتَنْفِيْسِ كُرْبَتِهِ Artinya “Sungguh di antara hal yang mewajibkan seseorang mendapatkan ampunan adalah berbagi kegembiraan kepada saudaramu yang Muslim, atau memberikan kecukupan dari kelaparannya, dan meringankan beban kesusahannya.” Bahkan, jamaah Jumat yang dimuliakan Allah swt, Berbagi kegembiraan ini menjadi amal yang paling dicintai oleh Allah swt setelah amalan-amalan fardu. Artinya, tingkatannya sangat tinggi, hanya satu level di bawah wajib saja, saking dianjurkannya menebarkan kegembiraan bagi sesama ini. Disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa Rasulullah saw bersabda, إِنَّ أَحَبَّ الْأَعْمَالِ إِلَى اللّٰهِ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى بَعْدَ الْفَرَائِضِ إِدْخَالُ السُّرُوْرِ عَلَى الْمُسْلِمِ Artinya “Sungguh amal yang paling dicintai Allah swt setelah amaliah-amaliah fardhu adalah berbagi kebahagiaan kepada Muslim.” Menebar kegembiraan kepada sesama manusia, khususnya umat Islam, bukan saja disampaikan Rasulullah saw melalui hadits-haditsnya. Hal ini juga secara otomatis selaras dengan firman-firman Allah swt. Dalam hal ini, kita sudah diingatkan melalui Al-Qur’an surat Al-Baqarah, ayat 83. وَاِذْ اَخَذْنَا مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ لَا تَعْبُدُوْنَ اِلَّا اللّٰهَ وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسَانًا وَّذِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنِ وَقُوْلُوْا لِلنَّاسِ حُسْنًا وَّاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا الزَّكٰوةَۗ ثُمَّ تَوَلَّيْتُمْ اِلَّا قَلِيْلًا مِّنْكُمْ وَاَنْتُمْ مُّعْرِضُوْنَ Artinya “Dan ingatlah ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil, “Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat-baiklah kepada kedua orang tua, kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin. Dan bertuturkatalah yang baik kepada manusia, laksanakanlah salat dan tunaikanlah zakat.” Tetapi kemudian kamu berpaling mengingkari, kecuali sebagian kecil dari kamu, dan kamu masih menjadi pembangkang.” Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah swt Oleh karena itu, Khatib mengajak segenap diri kita semua untuk senantiasa berupaya agar dapat berbagi kegembiraan kepada orang lain, tentu saja apalagi terhadap diri sendiri. Dengan kebahagiaan itu, insyaallah akan lahir kemaslahatan-kemaslahatan baru bagi dirinya dan orang-orang di sekitarnya. Semoga Allah swt melimpahkan kekuatan dan kemampuan kepada kita semua agar dapat berlaku dan bersikap dalam berbagi kegembiraan kepada orang lain. Dan kita mendapatkan apa yang telah Allah swt janjikan, yaitu ampunan atas segala dosa dan kesalahan kita. بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْاٰنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَاِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْاٰيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ اِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ فَيَا فَوْزَ الْمُسْتَغْفِرِيْنَ وَيَا نَجَاةَ التَّائِبِيْنَ - Apakah anda sedang mencari contoh Khutbah sholat Jumat? Berikut ini referensi Khutbah Jumat yang dapat kalian pakai. Khutbah Jumat ini membahas seputar pentingnya menuntut ilmu. Menuntut ilmu adalah salah satu hal yang sangat penting dan juga menjadi anjuran dalam islam. Ada banyak hadits yang menganjurkan atau memerintahkan umat islam agar menuntut ilmu, meskipun harus pergi ke negeri yang jauh. Pasalnya, dengan adanya ilmu, seseorang bisa meraih keuntungan di dunia dan juga di akhirat. Dilansir dari situs Ponpes Lirboyo, berikut ini merupakan naskah Khutbah Jumat yang membahas tentang Raih Keuntungan Dunia dan Akhirat dengan Ilmu. Hadirin jamaah jumat, Baca Juga Teks khutbah Jumat Larangan Mengambil Hak dan Menzalimi Orang Lain Pada kesempatan yang berbahagia ini, marilah kita sejenak mengingat salah satu perintah Allah SWT kepada para hamba-Nya. Yaitu perintah untuk senantiasa bertakwa dan meningkatkan ketakwaan. Kemudian mari kita niatkan dan nadzarkan dalam sanubari, untuk melaksanakan perintah takwa itu. Hal ini tidak lain adalah agar kita dapat mencapai maqam muttaqin dalam pandangan Allah SWT. Yaitu orang yang bertakwa dengan sebenar-benar takwa kepada-Nya. Allah SWT berfirman yang artinya "Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam” QS. Ali Imran; 102. Hadirin jamaah jumat, Zaman di mana kita hidup sekarang ini adalah zaman yang penuh persaingan, di mana kita sudah merasakan betapa mencari sumber penghidupan di masa ini sangat berat dan penuh tantangan. Ketika seseorang tidak memiliki bekal dalam mengarungi hidupnya, maka ia akan tersisih dan terpinggirkan. Pertarungan untuk mendapatkan sumber penghidupan tiada habisnya, dan karena hal itu sudah menjadi titah Allah pada umat manusia. Sebagaimana telah disebutkan dalam Al-Quran “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi" Mereka berkata “Mengapa Engkau hendak menjadikan khalifah di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui” Qs. Al-Baqarah; 30. Baca Juga Khutbah Sholat Jumat Idul Adha 2023 Singkat Meneladani Kisah Kurban di Masa Rasulullah Sekelompok sahabat nabi mengatakan bahwa Allah SWT berfirman kepada para malaikat, “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi. Mereka malaikat berkata, “Bagaimana sifat-sifat khalifah Anda itu?” Allah menjawab, “Ia memiliki keturunan yang akan membuat kerusakan di muka bumi. Mereka saling mendengki dan menumpahkan darah.”